“Tersangka juga tewas,” menurut Kepala Polisi Rusa Coklat Peter Nimmer, seperti dikutip CNN, Minggu 6 Februari 2022.
Dalam konferensi pers Sabtu malam, Nimmer mengatakan, polisi yakin dia meninggal karena luka tembak yang dilakukan sendiri dan mengatakan tidak ada petugas dari agensinya atau agensi lain yang merespons menembakkan senjata mereka.
Nimmer menambahkan, polisi menanggapi sekitar pukul 10:09 waktu setempat atas laporan tembakan.
Ketika petugas tiba, mereka ditembaki dari balkon lantai dua, tempat Nimmer polisi yakin tersangka tinggal. “Kendaraan untuk unit K9 ditabrak, tetapi baik petugas di dekatnya maupun anjingnya tidak terluka,” kata kepala polisi.
Pihak berwenang segera masuk ke gedung apartemen. Mereka menemukan tiga orang tewas, termasuk tersangka, yang diidentifikasi hanya sebagai pria kulit hitam berusia 26 tahun.
Korban meninggal diidentifikasi sebagai wanita kulit hitam berusia 23 tahun dan pria kulit putih berusia 31 tahun. Seorang penyintas yang menderita luka tembak yang tidak mengancam jiwa di kaki diidentifikasi sebagai pria kulit hitam berusia 36 tahun.
“Seorang anak yang berada di apartemen itu tidak terluka,” ujar Nimmer.
Hubungan antara tersangka dan korban tidak jelas, tetapi setidaknya dua orang saling mengenal. Berdasarkan penyelidikan awal, pihak berwenang percaya insiden itu dimulai sebagai perselisihan rumah tangga.
Ditanya bagaimana orang lain terlibat, Nimmer mengatakan polisi yakin mereka berusaha membantu. Polisi berencana merilis nama-nama korban dan tersangka dalam waktu 24 jam ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
