Moskow: Rusia berjanji akan membebaskan lebih awal seluruh warga negara India yang ‘bertempur’ di militer negaranya. Kementerian Luar Negeri India mengumumkan hal tersebut mengikuti kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Masalah tersebut disampaikan Modi kepada Presiden Vladimir Putin di akhir kunjungannya.
Delhi telah mengupayakan pembebasan warga India, yang ‘dibujuk’ ke Rusia dengan janji pekerjaan non-tempur di angkatan bersenjata. Namun kemudian mereka dipaksa melakukan pertempuran aktif di Ukraina.
Setidaknya empat warga India tewas dalam pertempuran itu.
Pada Selasa, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri India Vinay Kwatra mengatakan, pada konferensi pers, “Perdana Menteri Modi dengan tegas mengangkat isu pemecatan dini warga India yang ‘disesatkan’ untuk menjadi tentara Rusia.”
“Pihak Rusia menjanjikan pemecatan dini seluruh warga negara India dari dinas militer Rusia,” tambahnya, dilansir dari BBC, Rabu, 10 Juli 2024.
Kwatra mengatakan, ada sekitar 35-50 orang India di pasukan Rusia, 10 di antaranya telah dibawa pulang. Kedua negara sekarang akan berupaya untuk memulangkan orang-orang yang tersisa.
Warga India yang terjebak di Rusia mengatakan mereka ditipu oleh agen dengan iming-iming uang dan paspor Rusia. Sebagian besar dari mereka berasal dari keluarga miskin yang dijanjikan pekerjaan, terkadang sebagai ‘pembantu’ di tentara Rusia.
Keluarga para pria tersebut telah meminta bantuan pemerintah India untuk memulangkan mereka.
Kementerian Luar Negeri India menyebut hal ini sebagai masalah yang sangat memprihatinkan dan mengatakan, pihaknya mendesak keras pihak berwenang Rusia untuk memulangkan warga negaranya.
Awal tahun ini, kementerian tersebut mendesak semua warga negara India untuk berhati-hati dan menjauhi konflik di sana.
Pada Maret, pihak berwenang India mengatakan mereka menangkap jaringan agen yang mengirim orang untuk berperang demi Rusia dengan dalih memberi mereka pekerjaan.
Modi membicarakan masalah ini dengan Putin pada Selasa selama kunjungan dua harinya ke Rusia, yang merupakan kunjungan pertamanya sejak 2019. Pembebasan bersama oleh India dan Rusia setelah pembicaraan mereka mengatakan kedua pihak telah menetapkan sembilan bidang utama untuk kerja sama yang lebih erat, termasuk energi nuklir dan kedokteran.
Para pemimpin juga mengatakan mereka bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bilateral lebih dari setengahnya hingga mencapai USD100 miliar pada tahun 2030.
Baca juga: Modi Temui Putin di Moskow, AS Desak India Suarakan Kedaulatan Ukraina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
