Pengumuman itu dikeluarkan saat militer Tiongkok mensimulasikan serangan presisi terhadap Taiwan dalam latihan militer di sekitar pulau itu. Ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan AS di wilayah tersebut.
Angkatan Laut AS mengatakan, operasi kapal perusak itu konsisten dengan hukum internasional.
"Pada akhir operasi, USS Milius keluar dari area klaim yang berlebihan dan melanjutkan operasi di Laut China Selatan," kata pernyataan Angkatan Laut AS, seperti dikutip AFP.
"Operasi navigasi kebebasan ini menjunjung tinggi hak, kebebasan, dan penggunaan laut yang sah,” imbuhnya.
Bulan lalu, Tiongkok dan AS berselisih tentang pergerakan USS Milius, yang menurut Tiongkok memasuki perairan teritorialnya di Laut China Selatan dekat Kepulauan Paracel.
Negeri Tirai Bambu mengklaim sebagian besar wilayah yang tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif berbagai negara, termasuk Filipina. Triliunan dolar dalam arus perdagangan setiap tahun melalui jalur air.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
