Melansir dari Anadolu Agency, Rabu, 30 Oktober 2024, unjuk rasa pro-Palestina ini terjadi saat Harris sedang berkampanye di Washington DC.
Seminggu menjelang pemilihan umum presiden AS pada 5 November, Harris mengadakan kampanye di Ellipse, Washington. Ini merupakan lokasi yang sama di mana mantan Presiden Donald Trump menyampaikan pidato di hadapan para pendukungnya sebelum serangan Capitol pada 6 Januari 2021.
Pidato Harris menarik perhatian puluhan ribu orang, yang menggarisbawahi taruhan tinggi dari rangkaian kampanye terakhir di musim pemilu AS 2024.
Saat Harris menyampaikan pidato di hadapan khalayak, sekitar 300 pengunjuk rasa pro-Palestina mulai meneriakkan slogan-slogan. Mereka mengkritik kebijakan pemerintahan Biden-Harris terkait Gaza.
Para demonstran membawa spanduk yang menyerukan embargo senjata AS terhadap Israel.
“Kamala, apa pendapatmu? Kami tidak akan memilihmu pada hari pemilihan. Berapa banyak anak yang telah kau bunuh hari ini?” teriak salah satu demonstran.
Para pengunjuk rasa pro-Palestina tersebut tetap hadir selama pidato Harris. Mereka kemudian berbaris sambil membawa spanduk menuju jalan terdekat menuju Gedung Putih.
Baca juga: Harris Tegaskan Warga Sipil di Gaza Harus Dibantu dan Dilindungi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
