"Panggilan telepon selama 40 menit itu memungkinkan kedua pemimpin untuk berbagi informasi tentang kontak yang dilakukan selama akhir pekan untuk koordinasi yang baik sebelum perjalanan," kata Kepresidenan Prancis dalam keterangan, dilansir dari Channel News Asia.
Macron akan mengunjungi Rusia. Moskow disebut telah mengumpulkan pasukan dekat perbatasan Ukraina yang memicu kekhawatiran Barat akan adanya invasi.
Gedung Putih mengatakan, kedua pemimpin membahas upaya diplomatik dan pencegahan yang sedang berlangsung sebagai tanggapan atas pembangunan militer Rusia yang berkelanjutan di perbatasan Ukraina.
Macron dan Biden menegaskan dukungan mereka untuk kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina. Keduanya sepakat tim mereka akan tetap berhubungan dan terus berkonsultasi dengan sekutu dan mitra mereka.
"Termasuk Ukraina," kata Gedung Putih dalam pernyataannya.
Sementara itu, Rusia membantah berencana untuk menyerang Ukraina meskipun puluhan ribu pasukan mereka berada di perbatasan Ukraina.
Langkah tersebut mendorong Biden memerintahkan 3.000 tambahan tentara AS untuk memperkuat sayap timur NATO di Polandia dan Rumania.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
