Saat ditanya apakah bantuan internasional ke Suriah akan mencapai semua warga, termasuk di area-area pemberontak, Sabbagh memastikan hal itu akan terjadi.
"Kami memastikan kepada PBB bahwa kami siap membantu dan mengkoordinasikan bantuan kepada seluruh warga Suriah di semua wilayah negara kami," ujar Sabbagh usai pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di New York, Amerika Serikat (AS).
"Kami juga siap membantu mereka yang ingin menyalurkan bantuan ke Suriah," sambungnya, dikutip dari laman Guardian, Selasa, 7 Februari 2023.
Saat ini, bantuan kemanusiaan untuk area-area pemberontak di Suriah biasanya disampaikan melalui Turki. Hal ini bisa dilakukan berkat mekanisme lintas perbatasan yang diciptakan melalui resolusi Dewan Keamanan PBB di tahun 2014.
Namun mekanisme ini kerap ditentang Suriah dan sekutunya, Rusia, yang menyebut sistem semacam itu sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Damaskus.
Di bawah tekanan dari Rusia dan Tiongkok, jumlah titik perlintasan antara Turki dan Suriah berkurang dari empat menjadi hanya satu.
Ditanya mengenai kemungkinan adanya titik perlintasan baru untuk membantu penyaluran bantuan gempa, Sabbagh terindikasi menolak wacana tersebut.
"Saya mengatakan bahwa kami siap bekerja dengan semua pihak yang ingin membantu masyarakat Suriah dari dalam Suriah," ucapnya dengan menggunakan Bahasa Inggris.
"Jadi, akses dari dalam Suriah ada di sana. Siapa pun yang ingin membantu Suriah, mereka dapat berkoordinasi dengan pemerintah, dan kami akan siap menyambutnya," ungkap Sabbagh.
Sementara itu, jumlah korban tewas gempa bumi magnitudo 7,8 di Turki telah bertambah dari 2.921 menjadi 2.379, menurut laporan Badan Manajemen Darurat dan Bencana (AFAD) pada Selasa ini.
Di waktu bersamaan di Suriah, jumlah korban tewas dari guncangan gempa dengan kekuatan yang sama masih berada di 1.444. Angka gabungan korban tewas gempa Turki dan Suriah saat ini menyentuh 4.365 jiwa.
Baca juga: 24 Jam Pascagempa Perdana, Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Sentuh 4.365
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
