Missouri: Seorang pria berusia 84 tahun didakwa setelah menembak remja yang salah membunyikan bel pintu, ketika dia hendak menjemput adik laki-lakinya. Andrew Lester telah didakwa melakukan penyerangan tingkat pertama dan tindakan kriminal bersenjata di Amerika Serikat (AS).
Lester, yang berkulit putih, menembak Ralph Yarl, berusia 16 tahun, yang berkulit hitam. Peluru bersarang sekali di kepala dan sekali di lengan Kamis malam lalu. Anak laki-laki itu selamat.
Seorang jaksa mengatakan ada "komponen rasial" dalam penembakan itu. Namun Lester belum didakwa dengan kejahatan rasial, dan dokumen tuntutan tidak menggambarkan dugaan bias rasial.
Pada konferensi pers pada hari Senin, Jaksa Clay County Zachary Thompson mengatakan: "Pesan saya kepada masyarakat adalah, di Clay County, kami menegakkan hukum dan kami mengikuti hukum.
"Tidak masalah dari mana Anda berasal, seperti apa penampilan Anda, atau berapa banyak uang yang Anda miliki,” ujar Thompson, seperti dikutip BBC, Selasa 18 April 2023.
Polisi awalnya menahan Lester untuk diinterogasi dan membiarkannya pergi, memicu protes di seluruh kota pada Minggu.
Pada Senin 17 April, pengunjuk rasa berkumpul di luar rumah tersangka meneriakkan "kehidupan kulit hitam sedang diserang" dan "berdiri, melawan”. Rumah Lester juga dilaporkan telah dirusak.
Pengacara cedera pribadi Benjamin Crump, yang mewakili keluarga Yarl, berkata: "Anda tidak bisa begitu saja menembak orang tanpa memiliki pembenaran ketika seseorang datang mengetuk pintu Anda - dan mengetuk pintu Anda bukanlah pembenaran."
Lester, yang berkulit putih, menembak Ralph Yarl, berusia 16 tahun, yang berkulit hitam. Peluru bersarang sekali di kepala dan sekali di lengan Kamis malam lalu. Anak laki-laki itu selamat.
Seorang jaksa mengatakan ada "komponen rasial" dalam penembakan itu. Namun Lester belum didakwa dengan kejahatan rasial, dan dokumen tuntutan tidak menggambarkan dugaan bias rasial.
Pada konferensi pers pada hari Senin, Jaksa Clay County Zachary Thompson mengatakan: "Pesan saya kepada masyarakat adalah, di Clay County, kami menegakkan hukum dan kami mengikuti hukum.
"Tidak masalah dari mana Anda berasal, seperti apa penampilan Anda, atau berapa banyak uang yang Anda miliki,” ujar Thompson, seperti dikutip BBC, Selasa 18 April 2023.
Polisi awalnya menahan Lester untuk diinterogasi dan membiarkannya pergi, memicu protes di seluruh kota pada Minggu.
Pada Senin 17 April, pengunjuk rasa berkumpul di luar rumah tersangka meneriakkan "kehidupan kulit hitam sedang diserang" dan "berdiri, melawan”. Rumah Lester juga dilaporkan telah dirusak.
Pengacara cedera pribadi Benjamin Crump, yang mewakili keluarga Yarl, berkata: "Anda tidak bisa begitu saja menembak orang tanpa memiliki pembenaran ketika seseorang datang mengetuk pintu Anda - dan mengetuk pintu Anda bukanlah pembenaran."
Menjemput adik
Keluarga Ralph mengatakan remaja itu berusaha menjemput adik kembarnya dari rumah temannya sekitar pukul 22:00 waktu setempat pada 13 April ketika dia mengetuk pintu rumah Lester.
Anggota keluarga mengatakan bocah itu keliru pergi ke 115th Street bukannya 115th Terrace dan membunyikan bel dua kali. “Setelah ditembak, dia pergi ke tiga rumah terdekat sebelum seseorang membantunya,” ujar pihak keluarga.
“Tidak ada kata perdebatan yang dipertukarkan sebelum pemilik rumah melepaskan tembakan dengan revolver .32,” kata jaksa penuntut.
Tetapi pengacara lain untuk keluarga tersebut, Lee Merritt, mengatakan kepada NBC News: "Dia mendengar gemerisik di dalam rumah dan akhirnya pintu terbuka.
"Dan dia dihadang oleh seorang pria yang mengatakan kepadanya, 'Jangan kembali ke sini,' dan kemudian dia segera menembakkan senjatanya."
Menurut laporan lokal, Mr Lester mengatakan kepada polisi bahwa dia yakin seseorang masuk ke rumahnya dan melepaskan dua tembakan melalui pintunya. Seorang saksi juga mengatakan kepada stasiun berita lokal bahwa dia mendengar Ralph "berteriak bahwa dia telah ditembak".
Pada Senin, jaksa penuntut mengatakan warga negara Missouri memiliki hak untuk menggunakan kekerasan jika mereka "secara wajar" takut berada dalam bahaya. Mereka menolak untuk menguraikan lebih lanjut tentang spesifik kasus ini.
Ralph dibawa pulang dari rumah sakit pada Minggu dan berada di rumah untuk pulih dari luka-lukanya, kata anggota keluarga.
Ayah bocah itu, Paul Yarl, mengatakan kepada Kansas City Star bahwa tuduhan itu "sangat melegakan".
"Aku senang. Ini yang kita cari. Ini ada di sini,” tegas Paul Yarl.
Menurut pengacara keluarga, Presiden Joe Biden menelepon keluarga Yarl pada hari Senin dan berbicara dengan mereka selama 20 menit.
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa Biden telah berdoa dan mengundang mereka ke Gedung Putih setelah remaja itu pulih.
Selebriti termasuk Viola Davis, Justin Timberlake, Halle Berry dan Kerry Washington - serta gelandang bintang Kansas City Chiefs Patrick Mahomes - mengutuk penembakan itu.
Akun GoFundMe yang disiapkan untuk membayar pemulihan medis Ralph telah mengumpulkan lebih dari USD2,1 juta atau sekitar Rp31,2 miliar pada Senin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Anggota keluarga mengatakan bocah itu keliru pergi ke 115th Street bukannya 115th Terrace dan membunyikan bel dua kali. “Setelah ditembak, dia pergi ke tiga rumah terdekat sebelum seseorang membantunya,” ujar pihak keluarga.
“Tidak ada kata perdebatan yang dipertukarkan sebelum pemilik rumah melepaskan tembakan dengan revolver .32,” kata jaksa penuntut.
Tetapi pengacara lain untuk keluarga tersebut, Lee Merritt, mengatakan kepada NBC News: "Dia mendengar gemerisik di dalam rumah dan akhirnya pintu terbuka.
"Dan dia dihadang oleh seorang pria yang mengatakan kepadanya, 'Jangan kembali ke sini,' dan kemudian dia segera menembakkan senjatanya."
Menurut laporan lokal, Mr Lester mengatakan kepada polisi bahwa dia yakin seseorang masuk ke rumahnya dan melepaskan dua tembakan melalui pintunya. Seorang saksi juga mengatakan kepada stasiun berita lokal bahwa dia mendengar Ralph "berteriak bahwa dia telah ditembak".
Pada Senin, jaksa penuntut mengatakan warga negara Missouri memiliki hak untuk menggunakan kekerasan jika mereka "secara wajar" takut berada dalam bahaya. Mereka menolak untuk menguraikan lebih lanjut tentang spesifik kasus ini.
Ralph dibawa pulang dari rumah sakit pada Minggu dan berada di rumah untuk pulih dari luka-lukanya, kata anggota keluarga.
Ayah bocah itu, Paul Yarl, mengatakan kepada Kansas City Star bahwa tuduhan itu "sangat melegakan".
"Aku senang. Ini yang kita cari. Ini ada di sini,” tegas Paul Yarl.
Menurut pengacara keluarga, Presiden Joe Biden menelepon keluarga Yarl pada hari Senin dan berbicara dengan mereka selama 20 menit.
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa Biden telah berdoa dan mengundang mereka ke Gedung Putih setelah remaja itu pulih.
Selebriti termasuk Viola Davis, Justin Timberlake, Halle Berry dan Kerry Washington - serta gelandang bintang Kansas City Chiefs Patrick Mahomes - mengutuk penembakan itu.
Akun GoFundMe yang disiapkan untuk membayar pemulihan medis Ralph telah mengumpulkan lebih dari USD2,1 juta atau sekitar Rp31,2 miliar pada Senin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
