Semua anggota majelis rendah parlemen Rusia, Duma Negara, juga memberikan suara mendukung perjanjian untuk memasukkan wilayah Donetsk, Kherson, Luhansk, dan Zaporizhzhia ke dalam Rusia.
Setelah kedua kamar parlemen Rusia menyetujui dokumen tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin akan menandatanganinya menjadi undang-undang. Amandemen yang diperlukan untuk konstitusi Rusia juga akan dibuat karena menetapkan jumlah wilayah negara dan masalah organisasi teritorial lainnya.
DIlansir dari Anadolu Agency, Selasa, 4 Oktober 2022, pada Jumat lalu, Putin menandatangani perjanjian dengan otoritas separatis dari empat wilayah Ukraina yang memisahkan diri untuk bergabung dengan Rusia, menyusul referendum yang diadakan pada 23-27 September.
Referendum tersebut dikutuk oleh komunitas internasional. Negara-negara Eropa dan AS menyebut mereka 'palsu'.
Eropa menggarisbawahi bahwa mereka tidak akan mengakui hasil referendum tersebut. Mereka menyebutkan, langkah Moskow sebagai pelanggaran berat.
Turki, yang merupakan penengah Rusia dan Ukraina juga menolak keputusan Rusia tersebut. "Kami menolak keputusan Rusia untuk mencaplok wilayah Donetsk, Luhansk, Herson, dan Zaphorizhia di Ukraina," kata pemerintah Turki.
Baca juga: Pasukan Ukraina Capai Kemajuan di Kherson, Wilayah yang Dianeksasi Rusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
