“Melissa Blair ditangkap pada Selasa (15 Februari 2022) dan didakwa dengan 18 tuduhan pemerkosaan. Menurut undang-undang dia juga didakwa atas empat tuduhan perdagangan manusia terkait dengan prostitusi, pelecehan anak di bawah umur, dan penyitaan properti pribadi,” WTVC-TV melaporkan, seperti dikutip The New York Post, Senin 21 Februari 2022.
Menurut Sheriff McMinn County Joe Guy, setidaknya ada sembilan korban pria yang dikonfirmasi dengan insiden yang terjadi dari musim semi 2020 hingga akhir 2021 dari siswa di McMinn Central High School di kota Englewood.
Orang tua mengatakan kepada WTVC bahwa Blair menjangkau korbannya -,semuanya berusia antara 14 dan 17,- dan menawari mereka barang-barang seperti pena vape untuk ditukar dengan seks.
Pihak berwenang mengatakan mereka yakin mungkin ada lebih banyak korban.
“Polisi mulai menyelidiki Blair setelah distrik sekolah menerima surat tanpa nama,” kata para pejabat.
Dia bukan seorang guru atau karyawan untuk distrik tetapi terlibat dalam klub booster sekolah. Dia memiliki anak dalam sistem sekolah yang telah ditransfer.
Akibat kejadian ini, Blair dilarang dari properti sekolah dan kegiatan sekolah.
"Kami hancur pada saat ini," ujar seorang ibu dari salah satu korban, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
“Saya tidak bisa dengan kata-kata menggambarkan bagaimana rasanya melalui apa yang kita alami sekarang. Ini adalah setiap emosi yang dapat Anda bayangkan. Dan tidak satupun dari mereka yang bahagia,” ungkapnya.
“Orang-orang kebanyakan fokus pada pelaku. Mereka tidak menyadari bagaimana itu menghancurkan sebuah keluarga. Bagaimana keluarga di rumah, dan kami tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Saya tidak tahu bagaimana melanjutkan ini.”
Blair saat ini keluar dengan jaminan USD100.000 atau Rp1,4 miliar yang dia ajukan Selasa malam. Dia dijadwalkan untuk dakwaan pada 28 Februari.
“Orang tua perlu berbicara dengan anak-anak mereka untuk berbicara karena itu tidak benar. Itu benar-benar tidak pantas,” kata warga Englewood, Christie Teague, kepada stasiun televisi tersebut.
“Saya akan marah jika itu terjadi pada anak-anak saya,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
