"Saya berjanji akan berjuang keras melawan segala bentuk upaya penyingkiran patung Winston Churchill dari Lapangan Parlemen," kata PM Johnson, dikutip dari laman Telegraph, Senin 15 Juni 2020.
PM Johnson mengakui Inggris perlu lebih banyak bertindak dalam menangani isu rasisme. Ia berjanji akan membentuk sebuah komisi lintas departemen untuk membahas isu ketidaksetaraan di Inggris.
Patung Winston Churchill terancam dirusak sekelompok pengunjuk rasa yang menilai tokoh tersebut pernah bertindak rasis di masa lalu. Beberapa pedemo bahkan menuliskan coretan "tokoh rasis" di patung Winston Churchill.
Wali Kota London Sadiq Khan kemudian memerintahkan petugas untuk memasang papan pelindung di sekeliling patung Churchill.
Menurut PM Johnson, Churchill merupakan salah satu tokoh terhebat di Inggris. Ia mengaku tak habis pikir mengapa sekelompok orang menuding Churchill sebagai tokoh rasis.
Selain mengkritik demonstran anti-rasisme, PM Johnson juga mengecam kelompok sayap kanan yang sengaja datang ke London untuk melindungi patung Churchill.
"Merupakan hal absurd saat melihat adanya sekelompok preman sayap kanan yang berkumpul di London dalam misi melindungi patung Winston Churchill," sebut PM Johnson.
Akhir pekan kemarin, Kepolisian London menangkap sekitar 100 orang dalam unjuk rasa anti-rasisme yang berujung bentrok. Aparat menangkap demonstran yang menyerang polisi, membawa senjata mematikan, mengganggu ketertiban, mabuk minuman keras, dan menggunakan narkotika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
