Surat ini menandai komunikasi resmi pertama AS dengan pemerintahan baru di Islamabad dalam kerangka dukungan berkelanjutan AS.
Melansir dari Outlook India pada Sabtu, 30 Maret 2024, Biden juga menyoroti bahwa hubungan AS-Pakistan sangat penting bagi perdamaian dan keamanan bilateral serta regional.
Setelah menjabat pada Januari 2021, Biden tidak menelepon Imran Khan yang menang dalam pemilu Pakistan. Ia juga tidak berbicara dengan Sharif ketika dia menggantikan Khan pada April 2022, lapor The Express Tribune pada Jumat kemarin.
Sharif mengambil sumpah sebagai perdana menteri negara itu untuk kedua kalinya awal bulan ini, setelah pemilu kontroversial yang oleh saingannya dan mantan perdana menteri Imran Khan disebut sebagai pemungutan suara yang telah "dicurangi."
Khan, yang merupakan pendiri partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), juga secara terbuka menuduh AS mendalangi kejatuhannya setelah dirinya dicopot melalui mosi tidak percaya pada April 2022.
Meski lebih dari 90 kandidat independen yang didukung PTI meraih jumlah kursi maksimum di Majelis Nasional, Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) yang dipimpin Nawaz Sharif dan Partai Rakyat Pakistan (PPP) yang dipimpin Bilawal Bhutto membuat kesepakatan pascapemilu dan membentuk pemerintahan koalisi.
Adik laki-laki supremo PML-N, Shehbaz Sharif, menjadi perdana menteri, sementara wakil ketua PPP Asif Ali Zardari menjadi Presiden. Kedua menduduki posisi untuk masa jabatan kedua, sebagai bagian dari kesepakatan quid-pro-quo.
Menurut isi surat Biden, yang dibagikan Kedutaan Besar AS, "Kemitraan abadi antara negara-negara kita tetap penting untuk memastikan keamanan rakyat kita – dan masyarakat di seluruh dunia – dan Amerika Serikat akan terus mendukung Pakistan untuk mengatasi tantangan global dan regional yang paling mendesak saat ini."
Biden mengatakan dukungan tersebut mencakup memajukan "visi kita bersama untuk masa depan kesehatan, keamanan, pertumbuhan ekonomi, dan akses terhadap pendidikan yang lebih baik untuk semua."
Dia menambahkan bahwa melalui kerangka Aliansi Hijau AS-Pakistan, kedua negara akan terus memperkuat ketahanan iklim, mendukung pertanian berkelanjutan dan pengelolaan air, serta mempercepat pemulihan Pakistan dari banjir dahsyat pada tahun 2022.
Baca juga: Sah! Shehbaz Sharif Jadi PM Pakistan untuk Masa Jabatan Kedua
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
