Meski begitu, seperti dilansir BBC, Senin 19 Februari 2018, tim penyelamat masih kesulitan mengevakuasi karena terkendala badai salju.
Dikhawatirkan seluruh orang di pesawat tersebut sudah meninggal dunia.
Baca: Pesawat Jatuh di Iran, 66 Orang Dikhawatirkan Tewas
"Deru angin yang intensif, dan salju, hujan serta kegelapan, tim penyelamatan dan bantuan sulit mencapai tempat yang tinggi," lapor kantor berita TV IRIB.
Penerbangan maskapai Aseman Airlines dengan nomor EP3704 menghilang dari radar 45 menit setelah lepas landas dari Teheran.
Pesawat bermesin ganda ATR-72, yang beroperasi selama 25 tahun, meninggalkan bandara ibu kota Mehrabad sekitar pukul 08:00 waktu setempat menuju kota Yasuj, sekitar 500 kilometer ke selatan.
Organisasi relawan Bulan Sabit Merah mengatakan 45 tim telah dikirim ke gunung Dena di wilayah Zagros, Iran barat daya.
"Daerah pegunungan tidak bisa dilalui. Kabut tebal dan salju dan hujan membuat tidak mungkin menggunakan helikopter," kata Morteza Salimi, kepala bagian penyelamatan dan pertolongan.
Maskapai tersebut mengatakan 60 penumpang, termasuk satu anak, berada di pesawat EP3704, serta enam awak kapal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
