Polisi Proses Data Postmortem Mayang Prasetyo

medcom.id, Brisbane: Kasus pembunuhan brutal Mayang Prasetyo, perempuan transgender asal Indonesia, oleh suaminya sendiri Marcus Peter Volke, masih diselidiki kepolisian Australia, Selasa (7/10/2014). Hingga kini, aparat belum secara formal mengidentifikasi jasad Mayang maupun Volke.
 
"Proses postmortem sedang dilakukan saat ini, dan hasilnya belum akan dirilis dalam waktu dekat," ucap seorang petugas Unit Kepolisian Queensland (QPS) pada CNN.
 
"Setelah hasilnya keluar, identitas korban dan pelaku dapat diumumkan secara resmi," tambah dia.

Mayang diketahui berprofesi sebagai pekerja seks komersil kelas atas untuk menghidupi keluarganya di Lampung. Sementara pelaku, Volke, adalah seorang juru masak alias chef.
 

 
Latar belakang Marcus sudah diperiksa, namun pria 28 tahun itu tidak memiliki catatan kriminal atau penyakit kejiwaan.
 
Tidak ditemukan pula adanya narkotika di apartemen tersebut, yang sudah ditempati Mayang dan Marcus selama tiga pekan terakhir. Motif pembunuhan belum diketahui.
 
Saat polisi tiba di lokasi kejadian pada Sabtu kemarin, Marcus melarikan diri melalui pintu keluar lain dan menggorok lehernya sendiri.
 
Dalam berprofesi sebagai shemale, sebutan lain untuk perempuan transgender, Mayang memasang tarif Rp6 juta per jam. Perempuan 27 tahun itu menyebut dirinya di dunia maya sebagai "perempuan transgender kelas atas Asia."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id