medcom.id, Baghdad: Kedutaan Besar Republik Indonesia di Baghdad, Irak mengeluarkan imbauan terkait ledakan yang terjadi kawasan Al-Sarnak.
"Dimohon kepada seluruh WNI yang berada di Irak agar meningkatkan kewaspadaan, menghindari pusat keramaian dan selalu menjaga kontak dengan KBRI," imbauan KBRI Baghdad.
"Tidak dilaporkan adanya korban WNI (dalam ledakan ini)," imbuh pernyataan Kemenlu RI, dalam Twitter resmi.
Pihak Kepolisian Irak menyebutkan dua bom meledak di areal pasar yang sibuk di Kawasan Al-Sarnak, Baghdad pusat, pada Sabtu 31 Desember. Ledakan menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai 48 orang lain.
"(Lokasi ledakan) Al-Sarnak berada dekat dengan KBRI, sekitar 3 kilometer. Alhamdulillah kami beserta semua staf dalam keadaan baik dan sehat," ujar Dubes RI untuk Irak Bambang Antarikso, saat dihubungi Metrotvnews.com, Sabtu (31/12/2016).
"Tidak ada terasa guncangan (akibat ledakan), hanya terdengar suara saja," imbuh Dubes Bambang, seraya menambahkan bahwa di Baghdad sering terdengar adanya suara ledakan.
Selain itu Dubes Bambang juga menyebutkan bahwa tidak ada kerusakan yang dialami di gedung kbri akibat ledakan yang terjadi.
Hingga saat ini, tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan paling mematikan yang memukul ibukota Irak sejak pertengahan Oktober. Tetapi kelompok militan Islamic State (ISIS) telah mengklaim hampir semua pemboman seperti ini.
Baghdad sudah berada dalam siaga tinggi sejak 17 Oktober dimulainya operasi militer terbesar Irak selama bertahun-tahun. Operasi itu dilakukan demi merebut kembali wilayah yang dikuasai oleh ISIS di Mosul.
Bagi WNI yang ingin melakukan kontak dengan KBRI, bisa menghubungi:
1. Hotline/Whatsapp di +964 780 661 0920 atau +964 750 697 8194.
2. Faceboook: KBRI Baghdad.
3. Twitter: @KBRIBaghdad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
