Dakar: Pemerintah daerah Ziguinchor mengharapkan Indonesia dapat membantu pembangunan masjid di kota tersebut. Ziguinchor adalah sebuah kota yang terletak di Senegal, Afrika.
Pasalnya, masjid yang kini sudah ada di Ziguinchor tidak mampu untuk menampung para jemaah yang ingin beribadah.
Selain itu, jumlah masjid di Ziguinchor juga sangat minim dibandingkan di wilayah Senegal lainnya karena mayoritas penduduknya yang beragama Kristen.
"Pemerintah Indonesia jelas menanggapi positif tentang permintaan ini. Peluang baik bagi Indonesia untuk mengembangkan hubungan keagamaan yang lebih solid antara kedua negara yang sama-sama mayoritas Muslim," kata Duta Besar RI untuk Senegal, Masyur Pangeran, seperti keterangan tertulis dari KBRI Dakar kepada Medcom.id, Rabu 20 Desember 2017.
"Dengan adanya masjid yang dibangun Indonesia, kehadiran Indonesia di Senegal akan semakin terlihat, seperti halnya Tiongkok yang telah banyak berikan bantuan fisik untuk Senegal berupa sarana olahraga," lanjut dia.
Dubes Mansyur memang sedang melakukan kunjungan ke beberapa wilayah di Senegal, termasuk Ziguinchor dan Casamance. Kedatangan rombongan KBRI Dakar ini lantas menyebar ke seluruh pelosok wilayah yang berdekatan dengan Ziguinchor.
Bahkan, pemuka adat berpengaruh dari Oussuye, Casamance, yang bernama Moustapha Basséne mengorganisir sebuah pertemuan di salah satu hotel di Cap Skirring (70 kilometer dari Ziguinchor) untuk bertemu dengan Dubes Mansyur.
Dikatakan oleh Moustapha Basséne, meski tanah di wilayah Casamance lebih subur dari wilayah Senegal yang lain karena menerima curah hujan lebih tinggi, belum ada Masjid Agung baik di kota utama Ziguinchor maupun di Cap Skirring.
Moustapha Basséne sangat berharap Pemri dapat mempertimbangkan untuk membangun Masjid Agung di Ziguinchor atau di Cap Skirring karena kondisi masjid yang ada saat ini di Cap Skirring semakin tidak terawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
