Gantikan Roussef, Presiden Brasil Sementara Ingin Rakyat Bersatu

medcom.id, Brasilia: Michel Temer menjabat sebagai Presiden Brasil, setelah Dilma Roussef diturunkan dari jabatannya. Temer bersumpah untuk melakukan penyelamatan nasional.

 

Temer menjabat sebagai wakil presiden di saat Roussef masih berkuasa. Dia ada pemimpin dari Partai Pergerakan Demokratik Brasil (PMDB). 

 

Dalam pidato pertamanya, Temer menyebutkan bahwa partai politik dan rakyat Brasil harus dipersatukan. 

 

"Dialog adalah langkah pertama agar perekonomian Brasil kembali tumbuh. Ini didasarkan atas penguatan sektor swasta dan mengurangi peran negara," tutur Temer, seperti dikutip AFP, Jumat (13/5/2016).

 

Temer naik ke kursi presiden setelah senator di Brasil sepakat untuk menurunkan Rousseff dari jabatannya. Dia akan diperiksa atas dugaan pelanggaran anggaran.

 

Selama enam bulan ke depan, Senat Brasil akan menyelidiki tuduhan yang diarahkan kepada Rousseff. Kemudian senat akan kembali melakukan pemungutan suara untuk menentukan apakah Rousseff dipecat secara penuh dari jabatan Presiden Brasil.
 
Rousseff sudah keluar dari kantornya pada Kamis 12 Mei, tetapi dia akan tetap berada di kediaman resmi presiden selama penyelidikan berlangsung. Saat pengumuman penundaan tugasnya, Rousseff masih bersikeras bahwa dia tidak bersalah.
 
"Selama hidup, saya berjuang untuk demokrasi. Saya tidak percaya akan menghadapi hal seperti ini," tutur Rousseff.

Keputusan untuk menangguhkan jabatan Presiden untuk Rousseff menjadi titik kulminasi konflik politik di Brasil. Temer dan sekutu Rousseff lainnya meninggalkan pemerintahan koalisi yang dibentuk 2014. Mereka kini bergabung untuk melengserkan Rousseff secara penuh.

(FJR)