Kencangnya tiupan angin yang dibawa Sarai telah menumbangkan pepohonan dan tiang listrik. Ribuan turis juga terjebak karena penerbangan dari dan menuju Fiji dibatalkan atau dijadwalkan ulang.
Melonie Sheppard, wisatawan asal Selandia Baru yang sedang berlibur di Pulau Mana di barat Fiji, mendeskripsikan kedatangan Siklon Sarai sebagai sesuatu yang "mengerikan." Resor tempatnya menginap ditutup total.
"Kami diterjang angin kencang dan hujan horizontal. Pihak resor menyalurkan makanan dan air minum ke masing-masing kamar tamu," ujar Sheppard kepada New Zealand Herald, dikutip dari AFP.
"Anginnya terus bertiuap kencang. Dahan pohon beterbangan, jendela bergetar, ombak menggulung ke bibir pantai. Beberapa kamar di resor mengalami kebocoran. Situasinya cukup mengerikan," sambung dia.
Pemerintah Fiji sebelumnya telah mengeluarkan peringatan akan datangnya "angin destruktif serta potensi banjir di wilayah pantai."
Badan Manajemen Bencana Nasional Fiji mengatakan bahwa pagi ini, 1.970 orang telah dievakuasi ke tempat pengungsian. Sejauh ini tidak ada laporan korban tewas maupun luka akibat Siklon Tropis Sarai.
Direktur Badan Manajemen Bencana Nasional Fiji Vasiti Soko mengatakan pihaknya sedang membantu masyarakat dataran rendah untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Saat ini, Siklon Tropis Sarai diproyeksikan melewati pulau utama Viti Levu menuju deretan pulau selatan Fiji. Dari sana, Sarai akan bertolak menuju Tonga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
