Senin 18 November, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan kebijakan Washington mengenai isu permukiman Israel. "Pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat, tidak lagi inkonsisten terhadap hukum internasional," sebut Pompeo kala itu.
Dikutip dari The New Arab, Rabu 20 November 2019, Presiden Palestina Mahmoud Abbas geram, dan meminta Liga Arab untuk segera duduk bersama. Liga Arab menyambut baik seruan Palestina, meski belum menentukan tanggal pertemuan.
Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheith telah mengecam keras pernyataan Pompeo. Ia mengingatkan akan adanya peningkatan ketegangan sebagai dampak buruk dari perubahan kebijakan AS.
Berubahnya sikap AS terhadap permukiman Israel dikecam banyak negara, seperti Turki, Tiongkok, Rusia dan juga Indonesia. Uni Eropa juga turut mengecam langkah AS, yang dinilai dapat semakin memperburuk situasi di wilayah rentan konflik.
Sebuah resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa telah disahkan terkait keputusan AS di Tepi Barat. Inti dari resolusi adalah penekanan terhadap hak Palestina untuk menentukan nasib mereka sendiri.
Kanada, yang pernah menolak mendukung hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri pada 2006, untuk kali pertama menunjukkan dukungannya terhadap resolusi baru PBB untuk isu yang sama.
Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB mengatakan keputusan AS atas permukiman Israel "tidak mengubah hukum internasional yang berlaku saat ini."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
