medcom.id, Benghazi: Militer Libya menemukan 40 potongan kepala ketika melakukan pemeriksaan di wilayah Benghazi. Tidak diketahui siapa di balik perbuatan sadis tersebut.
Penemuan mengerikan ini terjadi di wilayah Bouatni, Benghazi, beberapa hari setelah militer Libya menguasi kembali sebuah pangkalan militer. Sebelumnya pangkalan tersebut dikuasai oleh kelompok militan. Demikian diberitakan IBTimes, Jumat (13/2/2015).
Potongan kepala yang sudah membusuk itu kini disimpan di dalam lemari es, untuk kepentingan identifikasi. Tidak jelas apakah potongan kepala itu merupakan sisa kekerasan Libya di era Muammar Khadafi.
Namun ada laporan bahwa pasukan khusus Libya yang dipimpin oleh Jenderal Khalifa Haftar, menyerang militan di Benghazi pada pertengahan Oktober 2014. Pasukan Libya berhasil menguasai pangkalan militer, yang berada tidak jauh dari bandara Benghazi.
Tetapi hingga saat ini serangan yang dilakukan oleh pihak militan bukannya berhenti. Di wilayah lain di Libya, militan masih melakukan penyerangan dengan kelompok Islamic State (ISIS) mengklaim lakukan serangan kepada militer.
Januari lalu, kelompok yang mengaku berafiliasi dengan ISIS, melakukan serangan di sebuah hotel mewah di Tripoli. Serangan menewaskan tiga petugas keamanan dan lima orang warga asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
