"Selain penerbangan keberangkatan yang telah menyelesaikan proses check-in dan penerbangan kedatangan yang sudah menuju ke Hong Kong, semua penerbangan lainnya telah dibatalkan untuk sisa hari ini," kata otoritas bandara dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Channel News Asia.
Baca Juga: Pedemo Timbulkan Kekacauan di Bandara Hong Kong
Penutupan mendadak tersebut terjadi karena pemerintah China marah dan menyebutkan beberapa bentuk kekerasan demonstrasi sebagai terorisme. Pihak berwenang menyebutkan akan berusaha membuka kembali bandara pada Selasa pukul 06.00 waktu setempat.
Mendengar pengumuma itu, ratusan pengunjuk rasa bergeming dan tetap mengokupasi bandara. Sekira 5 ribu demonstran membawa plakat dan meneriakkan slogan-slogan tentang kekerasan polisi.
Dilansir AFP, kejadian ini adalah kali pertama yang berdampak langsung pada penumpang selama tiga hari demonstrasi. Setidaknya 150 penerbangan dibatalkan di bandara tersibuk kedelapan di dunia tersebut pada Senin ini.
Otoritas bandara mengatakan operasi (di bandara) telah sangat terganggu akibat pertemuan publik di bandara hari ini. Mereka telah mengizinkan para demonstran untuk berkumpul di aula kedatangan, tetapi polisi mengatakan beberapa pengunjuk rasa pergi ke aula keberangkatan, menyebabkan gangguan pada penumpang.
Sementara itu, perusahaan penerbangan berbasis Hong Kong, Cathay Pacific, menyarankan agar pelanggan mereka menunda perjalanan yang tak penting hingga Selasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
