Militer Nigeria bergegas ke lokasi kejadian yang dipenuhi potongan anggota tubuh. Kedatangan petugas disambut lemparan batu masyarakat, yang kesal atas lemahnya pemerintah dalam menyingkirkan pemberontak.
Sekitar 2.000 siswa berkumpul di Government Technical Science College pada pagi hari. Menurut korban selamat, suara ledakan tiba-tiba menggema di seluruh lorong sekolah.
"Kami menunggu kepala sekolah, dan tiba-tiba mendengar suara memekakkan telinga. Saya terpental. Orang-orang berteriak dan berlarian. Saya melihat darah di sekujur tubuh saya," ujar Musa Ibrahim Yahaya, murid 17 tahun, seperti diwartakan Associated Press.
Pihak rumah sakit setempat menerima puluhan korban, termasuk yang luka parah dan perlu diamputasi. Sebagian besar korban adalah siswa berumur 11 hingga 20 tahun.
Pekan lalu, bom bunuh diri menewaskan 30 orang di Potiskum, yang dilakukan militan Boko Haram dalam sebuah acara keagamaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
