medcom.id, Muharraq: Pihak keamanan Bahrain melakukan perburuan atas sekitar 20 tahanan yang melarikan diri dari penjara di Pulau Muharraq.
Tidak diketahui apakah tahanan yang melarikan diri itu adalah pelaku kriminal atau aktivis politik yang dipenjara oleh pemerintah. Sebelumnya Pemerintah Bahrain menahan para aktivis dalam penyisiran selama lima tahun.
Pihak Kementerian Dalam Negeri Bahrain mengatakan, polisi berhasil menangkap kembali beberapa buronan. Tetapi tidak diketahui nasib dari tahanan lain yang masih buron.
Aksi melarikan diri ini terjadi di Penjara Al-Hadd di Muharraq, pada Sabtu 4 Juni pagi waktu setempat.
"Mereka berhasil naik ke sebuah bus dan melarikan usai menyerang sipir serta polisi. Beberap anggota keamanan terluka dalam kejadian ini," sebut kantor berita Khaleej Times, seperti dikutip AFP, Sabtu (4/6/2016).
Polisi kemudian membangun blokade di wilayah jalan yang menghubungkan Muharraq dengan pulau utama Bahrain, di mana Ibu Kota Manama berada.
Negara Teluk yang kecil tetapi strategis ini diguncang sejak penguasa Sunni yang mengatasi perlawanan dari pihak Syiah. Kelompok Syiah yang merupakan mayoritas menuntut reformasi pada 2011 lalu.
Meskipun operasi kerap dilakukan aksi protes dari pihak Syiah kerap terjadi di luar Manama. Tak kurang protes itu berujung dengan kerusuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
