Asia Forum adalah lembaga non-profit ternama di Selandia Baru yang berfokus pada peningkatan pemahaman tentang isu politik di Asia dan dampaknya pada perdagangan dan investasi dan juga untuk mendorong pertukaran pikiran antar anggotanya yang berasal dari latar belakang yang berbeda.
Dalam diskusi yang digelar di Wellington sore tadi, Tantowi bertemu dengan mantan dubes Selandia Baru untuk Indonesia, akademisi, tokoh masyarakat dan media.
Dalam paparannya, dia menghargai hubungan harmonis yang selalu mengalami peningkatan dari waktu ke waktu dan berharap 60 tahun berikutnya menjadi tahun-tahun emas hubungan bilateral kedua negara.
Dalam paparan selama 45 menit tersebut, dia menjelaskan hubungan kedua negara yang semakin meningkat di hampir semua bidang khususnya di kerjasama pendidikan, perdagangan, pariwisata dan kebudayaan.
Ekspor Indonesia ke Selandia Baru terus meningkat meski tetap defisit dalam neraca. Total nilai perdagangan kedua negara di tahun 2017 mencapai NZD 1,622,130 dengan ekspor Indonesia senilai NZD 752,696.
Jumlah turis Selandia Baru ke Indonesia meningkat tajam dari 75,000 ke 100,000 orang di tahun 2017 lalu. Sementara turis Indonesia ke Selandia Baru juga mengalami peningkatan dari 23,000 ke 28,000 orang tahun lalu.
"Mudah-mudahan target 200,000 turis dari Selandia Baru akan tercapai sebelum 2020" jelasnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id pada Senin 26 Februari 2018.
Terkait masih rendahnya jumlah orang Indonesia yang berpergian ke Selandia Baru, dia menjelaskan penyebabnya adalah minimnya promosi tentang Selbar di Indonesia dan belum adanya konektivitas langsung yang reguler.
Dengan adanya penerbangan langsung musiman Auckland-Denpasar oleh Air New Zealand dan Emirates, dia berharap jumlah turis dari dan ke kedua negara diyakini Tantowi akan meningkat tajam.
Setelah paparan, politisi Golkar tersebut menjawab pertanyaan dari peserta yang menanyakan kebenaran beberapa berita dari media massa Selandia Baru tentang toleransi umat beragama, radikalisme dan isu Papua.
Dia menjelaskan tiga isu sensitif tersebut secara runut, komprehensif dan disertai dengan data dan fakta pendukung yang aktual. Puas dengan penjelasan tentang ketiga hal tersebut, para peserta menyarankan agar kegiatan serupa bisa diadakan juga untuk jurnalis Selandia Baru. Berdasarkan pengamatan mereka ada pemberitaan yang kurang akurat tentang Indonesia di beberapa media massa Selandia Baru.
Dia pun mengapresiasi diskusi seperti yang diadakan Asia Forum ini sebagai medium untuk mengabarkan kemajuan pembangunan di Indonesia di segala bidang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News