Evakuasi sempat terhambat dalam beberapa hari terakhir akibat hujan salju dan temperatur ekstrem. Ratusan hingga ribuan orang menanti kedinginan di dalam bus selama berjam-jam.
"Kami berharap hari ini adalah konvoi terakhir, operasi akan berlanjut sepanjang hari ini hingga malam hari," ujar Ingy Sedky, juru bicara Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk Suriah, seperti disitat AFP.
ICRC mencatat sekitar 34 ribu orang telah meninggalkan Aleppo timur sejak Kamis pekan kemarin, termasuk mereka yang terluka dan sakit.
Pasukan pemberontak, yang menguasai Aleppo timur sejak 2012, sepakat untuk keluar dari kota tersebut setelah didesak loyalis Assad dan para sekutunya, termasuk Rusia.
Perjanjian evakuasi dimediasi Rusia, negara yang terlibat konflik di Suriah sejak September 2015, dan juga oleh Turki, negara pendukung oposisi.
Seorang koresponden AFP melihat sebuah konvoi sekitar 20 truk dan mobil berisi pemberontak melewati Ramussa, distrik yang dikuasai pemerintah di Aleppo selatan.
Setelah evakuasi berakhir, pasukan Assad dapat menguasai sepenuhnya Aleppo. Ini merupakan kemenangan terbesar Assad dalam perang sipil yang sudah hampir memasuki tahun keenam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
