Para imigran dibawa ke pantai dengan kapal patroli petugas penjaga pantai. "Perahu mereka rusak berat," kata polisi dilansir dari AFP, Rabu 15 Januari 2020.
Para imigran ini mengatakan mereka berangkat dari Mersin di Turki. Wilayah ini sering digunakan para imigran gelap dan pelaku penyelundup untuk menyelundupkan manusia.
Polisi Siprus mengatakan para imigran terdiri dari 88 pria, enam perempuan, dan tujuh anak-anak. Mereka tengah diproses sebelum dipindahkan ke pusat penerimaan di luar ibu kota Nicosia.
Sebelumnya Nicosia telah memperingatkan Brussels telah mendapat tekanan dari meningkatnya arus imigrasi. Mereka menjadi negara pertama yang jumlah pencari suakanya sebanding dengan populasi.
Siprus merupakan negara anggota Uni Eropa yang secara permanen menjadi tuan rumah Kantor Dukungan Suaka Eropa untuk membantu mengatasi lonjakan kedatangan imigran.
Menurut data pemerintah, jumlah kedatangan dan pelamar suaka dari Januari hingga Juni 2019 di Siprus mencapai 7.000 jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
