Kementerian Perlindungan Sipil Mali menyebut, 26 orang telah berhasil diselamatkan dari balik reruntuhan bangunan. Insiden terjadi pada Minggu subuh menjelang pagi.
"Terima kasih atas kerja keras petugas yang berhasil menyelamatkan seorang bocah perempuan berusia sekitar empat tahun," ujar pihak kementerian, dilansir dari laman AFP, Senin 2 September 2019.
"Satu korban selamat lainnya juga telah berhasil ditarik dari reruntuhan oleh petugas," lanjutnya.
Sebuah investigasi dugaan kriminal telah dilakukan terhadap pemilik bangunan. Menurut laporan media lokal, insiden bermula saat lantai teratas bangunan roboh dan menimpa struktur di bawahnya. Penyebab pasti robohnya bangunan belum diketahui.
Gedung roboh merupakan peristiwa yang sering terjadi di Mali. Salah satu penyebabnya adalah banyak bangunan di Mali yang dibangun tanpa izin.
Peristiwa serupa juga terjadi di banyak negara lain. Juli lalu, dua orang tewas dan lebih dari 17 lainnya terluka setelah balkon di sebuah kelab malam di kota Gwangju, Korea Selatan, roboh menimpa banyak pengunjung.
Sementara di India di bulan yang sama, gedung empat lantai di daerah Mumbai roboh dan menewaskan 13 orang. Masih di bulan Juli, sebuah tembok runtuh di Mumbai dan menewaskan 30 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
