Indonesia yang merupakan salah satu kontributor terbesar pada operasi perdamaian di dunia, saat ini memiliki 16 anggota TNI yang sedang bertugas di Mali. Sebelumnya, pada kurun waktu 2015-2016, Indonesia juga telah men-deploy sebanyak 146 pasukan pemelihara perdamaian yang tergabung dengan MINUSMA.
Dalam keterangan tertulis dari KBRI Dakar kepada Medcom.id, Selasa 3 April 2018, Mali juga telah memberikan dukungannya kepada Indonesia di pencalonan sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
Duta Besar RI untuk Senegal merangkap Mali, Mansyur Pangeran yang bertemu langsung dengan Presiden Keita, menyampaikan ucapan terima kasih Indonesia atas dukungan Mali dalam pencalonan Indonesia di Anggota Tidak Tetap DK PBB.
Dubes Mansyur menegaskan keinginan yang kuat dari Pemri untuk meningkatkan kerja sama bilateral di bidang politik termasuk melalui operasi peace keeping force PBB di Mali yang tergabung dengan MINUSMA.
Selain itu, Indonesia kini mengusulkan adanya Konsul Kehormatan RI untuk Mali demi menjembatani hubungan bilateral dua negara.
Calon Konhor RI tersebut berasal dari prominent person Mali yang paham tentang seluk beluk dua negara.
Menanggapi keinginan Indonesia, Presiden Keita ternyata sudah memiliki nama untuk calon Konhor RI tersebut, yaitu Ibrahima Diawara.
Ia adalah seorang pengusaha sukses Mali yang pernah tinggal selama delapan tahun dan membuka usaha di Indonesia. Selama ini, ia terus mempromosikan tentang Indonesia sebagai calon Konsul Kehormatan Indonesia untuk Mali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
