Ledakan yang terjadi pada 19 Desember ini, turut melukai delapan orang lainnya. Menurut Mayor Polisi Nur Farah, korban tewas kemungkinan akan bertambah.
"Lokasi kejadian dipenuhi dengan hotel dan pusat perbelanjaan. Sebagian besar korban adalah pejalan kaki," ujar Farah, seperti dikutip Reuters, Sabtu (19/12/2015).
"Jumlah korban dikhawatirkan akan terus bertambah," lanjutnya.
Menurut keterangan seorang jurnalis Reuters, setelah ledakan terdengar pula suara tembakan. Selain itu tampak asap membumbung tinggi dari lokasi kejadian.
Sebagian bangunan dari sebuah supermarket tampak hancur dan tiga buah mobil juga rusak parah.
Tidak diketahui siapa pelaku pengeboman dan penembakan inu. Tetapi kelompok Al Shabab yang terafiliasi dengan Al Qaeda kerap melakukan tindakan penyerangan serupa.
Pemerintah Somalia saat ini berupaya keras membangun kembali Somalia, setelah lebih dari dua dekade dilanda konflik. Al Shabab sempat memerintah Somalia hingga 2011, setelah akhirnya dipukul mundur oleh pasukan gabungan Uni Afrika dan Somalia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
