"Sebagai anggota DK yang mewakili Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab, atas permintaan Palestina, pertemuan ini merupakan kesempatan penting untuk menegaskan dukungan kita terhadap two state solution," kata PTRI New York dalam pernyataan kepada Medcom.id, Kamis 13 Februari 2020.
Meski demikian, belum ada tindakan formal yang dapat dilakukan Indonesia untuk membantu Palestina. Pasalnya, elemen rancangan resolusi terkait, belum menjadi dokumen resmi dalam format rancangan resolusi DK PBB.
"Elemen rancangan resolusi tersebut merupakan masukan dari Palestina sebagai pihak yang berkepentingan langsung, dan merupakan keinginan Palestina juga untuk melakukan konsultasi lebih lanjut," imbuh PTRI New York.
Mereka menegaskan, Indonesia sesuai dengan amanat konstitusi akan terus memperjuangkan berdirinya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Pertemuan dilaksanakan pada 11 Februari lalu. Dalam kesempatan ini, Wakil Tetap RI di New York Dian Triansyah Djani mengatakan pertemuan ini dilakukan karena perkembangan Timur Tengah sekarang menimbulkan keprihatinan banyak pihak.
Langkah Indonesia dan Tunisia merupakan pelaksanaan keputusan pertemuan tingkat Menteri Liga Arab dan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) pekan lalu.
Selain Presiden Palestina, hadir pula dalam pertemuan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Ia menegaskan posisi PBB mengenai konflik Palestina-Israel yang berdasarkan Solusi Dua Negara (Two-State Solution) sesuai dengan berbagai resolusi DK dan Majelis Umum PBB. Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit juga turut hadir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
