Bagi Netanyahu, Hizbullah merupakan organisasi teroris dan mereka harus diberikan sanksi yang lebih atas tindakannya yang membangun terowongan ke Israel dari perbatasan Lebanon selama Operasi Northern Shield. Militer Israel terlibat dalam operasi terbuka untuk mengidentifikasi dan menghancurkan lintas batas perbatasan, empat diantaranya telah ditemukan.
"Ini bukan hanya tindakan agresi. Ini adalah tindakan perang," kata Netanyahu pada Rabu 19 Desember, seperti dikutip dari Independent, Kamis, 20 Desember 2018.
Netanyahu memperingatkan Lebanon untuk segera mengambil tindakan terhadap kasus ini. "Rakyat Lebanon harus memahami bahwa Hizbullah menempatkan mereka dalam bahaya,” menurut Netanyahu.
Baik Hizbullah dan Israel adalah musuh bebuyutan dan bertempur dalam perang sebulan penuh di tahun 2006. Netanyahu menuduh pihak Hizbullah saat ini menggunakan setiap rumah di desa-desa Lebanon selatan untuk menyembunyikan rudal atau kegiatan militer lainnya.
Bagi Netanyahu, kegiatan Hizbullah adalah "kejahatan perang ganda" karena mengancam akan membahayakan warga sipil Israel dan menempatkan warga sipil Lebanon dalam bahaya juga.
Atas tuduhan ini, Netanyahu menuntut pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon mengambil tindakan terhadap pelanggaran Hizbullah. PBB mengatakan bahwa dua terowongan yang diduga digali oleh Hizbullah melintasi perbatasan, merupakan sebuah bentuk pelanggaran perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri perang 2006 Israel dengan Hizbullah.
Kementerian luar negeri Lebanon mengatakan prihatin dengan laporan PBB tentang terowongan yang melintasi perbatasan. Dikatakan tentara Lebanon telah diminta untuk mengintensifkan kegiatannya di sepanjang perbatasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
