Di belakangnya terlihat 50 tawanan murid-murid perempuan Kota Chibok, Nigeria. Melalui video tersebut, Boko Haram bermaksud meminta prajurit mereka dibebaskan.
Pria tersebut mengungkapkan, kondisi tawanan ada yang terluka dan cedera parah, dan sebanyak 40 perempuan telah dinikahkan.
"Kami tidak mau melukai perempuan-perempuan ini, tapi keinginan kami tetap sama," ujar pria itu dalam bahasa Lausa seperti dilansir dari BBC, Minggu (14/8/2016).
"Kami ingin pemerintah melepaskan prajurit kami yang ditahan bertahun-tahun, jika tidak, kami tidak akan melepaskan mereka," ungkapnya.
Pria itu juga mengatakan, beberapa perempuan Chibok dibunuh dalam serangan udara. Gambar video diakhiri dengan tayangan di lokasi berbeda yang menunjukkan jasad-jasad bergeletakan di tanah. Jasad itu diduga korban serangan udara yang dimaksud.
Militan itu juga mewawancarai salah seorang tawanan bernama Maida Yakubu. Maida diminta oleh kelompok ekstremis itu untuk menyampaikan pesan kepada pemerintah.
"Aku hanya bisa mengatakan, orang tua kami harus berani berbicara pada pemerintah supaya kami diperbolehkan pulang ke rumah," ujar Maida.
Dalam video tampak ada seorang perempuan berdiri sambil menggendong bayi. Dikhawatirkan mereka juga mengalami kekerasan seksual dan dipaksa menikah.
Boko Haram terus melakukan kekerasan di wilayah utara Nigeria dengan mengatasnamakan Islam. Kelompok ini juga berafiliasi dengan ISIS.
Pada April 2014, 276 murid perempuan diculik dari sekolahnya di utara kota Chibok. Boko Haram diyakini masih menahan lebih dari 200 tahanan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
