"Saya meratapi kepergian Fidel Castro, lambang dari abad ke-20. Ia teman Meksiko, seorang promotor hubungan bilateral berdasarkan rasa hormat, dialog dan solidaritas," tulis Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto di akun Twitter pribadinya, Sabtu (26/11/2016).
Dilansir Guardian, presiden Venezuela, Nicolas Maduro juga mengungkapkan kesedihannya atas meninggalnya Castro.
"Untuk semua kaum revolusioner dunia, kita harus lanjutkan perjuangannya dengan bendera kemerdekaan, sosialisme dan tanah air," ucap Maduro.
Presiden Ekuador Rafael Correa pun mengungkapkan hal yang sama. "Ia adalah seseorang yang mengagumkan! Hidup Kuba! Hidup Amerika Latin!"
Sementara, Leana Ros-Lehtinen, anggota Kongres keturunan Kuba-Amerika mengatakan kematian Castro adalah kesempatan untuk menulis bab baru di dalam sejarah Kuba.
"Ini kesempatan Kuba untuk bebas, demokratis dan sejahtera," tulis Lehtinen.
Fidel Castro wafat di Havana, Kuba pada Jumat 25 November. Pengumuman ini dikeluarkan oleh adiknya, Presiden Raul Castro.
"Komandan dari Revolusi Kuba wafat pada pukul 22.29 malam (Jumat 25 November atau Sabtu pagi waktu Indonesia)," ujar Presiden Raul Castro, dalam pengumuman lewat televisi, seperti dikutip AFP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
