medcom.id, New York: Beberapa negara Timur Tengah dan Afrika Utara menuduh Iran mensponsori "terorisme". Negeri Mullah terus-menerus ikut campur dalam urusan internal negara-negara Arab. Selain memicu ketegangan dan ketidakstabilan di kawasan itu.
Dalam sepucuk surat kepada Majelis Umum PBB yang beredar pada Senin 14 November, 11 negara Timur Tengah membeberkan sejumlah fakta. Dari dukungan Iran bagi pemberontak Houthi di Yaman dan Hizbullah di Lebanon, hingga mengirim para pejuang buat berperang bersama pasukan Presiden Bashar al-Assad di Suriah.
Sebelas negara itu juga menuduh Iran mendukung "kelompok teroris dan sel-selnya" di Bahrain, Irak, Arab Saudi, Kuwait, dan di sejumlah negara lain.
Mereka menegaskan pernyataan Menteri Luar Negeri Bahrain, pada September silam, bahwa mereka hanya melihat jalan ke depan untuk Iran adalah "secara komprehensif mengubah kebijakan luar negerinya dan mengakhiri permusuhan."
Dilansir Al Araby, Selasa (15/11/2016), surat yang disusun oleh Uni Emirat Arab itu ditandatangani Bahrain, Mesir, Yordania, Kuwait, Maroko, Oman, Qatar, Arab Saudi, Sudan, dan Yaman.
Pekan lalu, seorang pangeran senior Arab Saudi mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump menegur Teheran atas "kegiatan merusuhkan" wilayah tersebut.
Pangeran Turki al-Faisal mengatakan, AS harus mengingatkan Negara Islam tersebut soal "urusan yang penuh petualang dan sangat tidak stabil" di Timur Tengah.
Pangeran Saudi berkata, pasukan Iran mendukung pemerintah Irak dan Suriah, Namun sementara itu juga memberi bantuan kepada kelompok-kelompok pemberontak yang kuat seperti Houthi di Yaman dan Hizbullah di Lebanon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
