Rekaman video itu diperoleh oleh situs grup intelijen, SITE. Dalam video disebutkan bahwa AQIM berada di balik penculikan ini.
Selain itu, video juga menjelaskan kondisi dari Beatrice Stockly. Dia dikenal sebagai misionaris Swiss, yang berdomisili di Timbuktu, Mali.
Stockly yang juga pernah diculik pada 2012 lalu, tampak menggunakan cadar. Dari keterangan, video tersebut direkam pada 19 Januari lalu dengan durasi sepanjang delapan menit.
Namun belum dapat diketahui keaslian dari video tersebut. AQIM pun menjelaskan alasan penculikan di dalam video ini.
"Kami Al Qaeda wilayah Islamic Maghreb, di wilayah Sahara, menegaskan bertanggungjawab atas penculikan Beatrice Stockly. Karena pekerjaannya menunjukkan dia menggoda warga untuk lebih memilih kehidupan duniawi," ujar seorang anggota AQIM berbahasa Inggris, di dalam video tersebut yang disiarkan SITE, seperti dikutip AFP, Rabu (27/1/2016).
Video itu juga menyebutkan permintaan dari kelompok AQIM demi kebabasan Stockly. Mereka menuntut kebebasan dari anggota mereka yang ditahan oleh Pemerintah Mali dan pembebasan Ahmad Al Faqi Al Mahdi, yang saat ini ditahan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Wilayah Mali di sebelah utara sudah tidak stabil sejak 2012, karena diperebutkan oleh pihak pemberontak dan militan. Meskipun pasukan Prancis disebar di wilayah Mali, kelompok AQIM masih mampu melancarkan serangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
