Menurut kantor berita resmi Palestina, Wafa menyebutkan tiga orang terluka akibat tembakan peluru karet. Hal ini juga diakui oleh wartawan AFP yang berada di lokasi.
“Ratusan tentara mengepung rumah di pinggiran Tulkarm di utara Tepi Barat,” kata wartawan AFP, Senin, 17 Desember 2018.
“Tentara menghancurkan dinding rumah Ashraf Naalwa di bawah tanah dan lantai pertama rumah, sebelum akhirnya menghentikan operasi itu pada Senin pagi,” jelasnya, seraya menambahkan,militer Israel tidak segera mengomentari operasi itu.
Naalwa, dibunuh oleh tentara Israel Kamis lalu setelah perburuan dua bulan. Dia dituduh membunuh dua warga Israel di zona industri dekat pemukiman Yahudi Tepi Barat utara Barkan. Kelompok Hamas mengklaim Naalwa sebagai salah satu pejuangnya.
Berbicara pada pertemuan kabinet pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia telah memerintahkan 'percepatan pembongkaran rumah' di tengah gelombang serangan baru-baru ini.
Pada Minggu malam, menteri-menteri Israel memberikan persetujuan awal untuk sebuah RUU yang akan memungkinkan tentara untuk memindahkan anggota keluarga penyerang Palestina ke lokasi Tepi Barat yang berbeda. Menteri Pendidikan Naftali Bennett, yang berasal dari faksi Jewish Home Yahudinya berada di balik RUU itu, mengatakan akan membantu mencegah para penyerang. Namun Kementerian Kehakiman menentang undang-undang yang diusulkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
