Sebanyak 23 juta pemilih dari 60 juta orang yang terdaftar memberikan suara mereka selama tiga hari pemungutan suara yang berakhir Rabu 28 Maret 2018.
Di samping 23 juta orang yang memberikan suara, dua juta di antaranya merusak kertas suara mereka dengan memasukkan nama kandidat yang tidak termasuk di antara dua yang disetujui, seperti dilansir dari laman AFP, Kamis 29 Maret 2018.
Sisi berhasil mengalahkan penantang utamanya, Moussa Mostafa Moussa. Penantang lainnya yang dinilai lebih berat 'ditarik' keluar dari pemilu ini.
Moussa sendiri dikenal sebagai pendukung presiden. Namun, dia mendaftar untuk menantang Sisi segera sebelum tanggal penutupan calon presiden.
Hal tersebut dilakukan Moussa untuk menyelamatkan Mesir dari pertarungan presiden tunggal.
Sisi menggulingkan presiden pertama yang dipilih secara bebas di Mesir, Mohamed Morsi, usai protes massal pada 2013. Dia memenangkan jabatan pertamanya pada 2014 dengan perolehan suara 96,9 persen.
Jumlah pemilih kala itu lebih besar dibanding pemilu tahun ini. Pada 2014, sebanyak 47 persen warga Mesir memilih, sementara 2018 hanya 40 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
