Kejadian pada Kamis 14 Februari itu juga melukai dua petugas polisi. Insiden terjadi ketika tentara dan polisi dikirim untuk memeriksa mayat lekaki, yang ditemukan ditinggalkan di sebuah jalan Kota Djibo.
Ketika dilakukan pemeriksaan, tiba-tiba bom itu meledak dan menghantam mereka yang berada di dekat mayat tersebut.
“Seorang dokter meninggal akibat ledakan bom yang ditanam di dalam mayat,” kata seorang petugas medis Burkina Faso, seperti dikutip AFP, Jumat, 15 Februari 2019.
"Bom itu diledakkan saat petugas medis membalikkan mayat, secara langsung membunuh dokter tentara dan melukai dua anggota tim lainnya" pejabat itu menambahkan.
Satu sumber medis di Djibo mengatakan kepada AFP bahwa dua petugas polisi yang terluka menerima perawatan di sebuah klinik setempat, dan satu dalam kondisi kritis.
Burkina Faso, di jantung wilayah Sahel yang luas di Afrika, sedang berjuang dengan pemberontakan militan serta serangan kerusuhan sosial.
Pekan lalu tiga serangan terjadi, salah satunya menewaskan lima anggota pasukan keamanan pada hari yang sama, ketika presiden menjadi tuan rumah pertemuan puncak regional tentang perang melawan terorisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
