medcom.id, Santiago: Seorang remaja perempuan Chile yang tengah sakit keras, mengajukan suntik mati atau euthanasia. Namun permintaan ditolak oleh Pemerintah Chile.
Valentina Maureira menderita penyakit Cystic Fibrosis dan meminta untuk melakukan euthanasia. Maureira mengajukan permintaan itu kepada Presiden Michelle Bachelet melalui video yang disebar di YouTube.
"Saya mendesak untuk berbicara kepada Presiden, karena sudah lelah dengan penyakit ini," ujar remaja berusia 14 tahun itu, seperti dikutip Associated Press, Jumat (27/2/2015).
"Saya meminta persetujuannya untuk mendapatkan suntikan (euthanasia) yang bisa membuat saya tidur selamanya," ungkap Maureira.
Juru Bicara Kepresidenan Chile, Alvaro Elizalde mengatakan bahwa pihaknya tidak memungkiri dipenuhi rasa emosi mendengar permintaan itu.
"Tidak mungkin tidak dipenuhi emosi oleh permintaan gadis itu. Namun tidak mungkin kami mengabulkan permintaannya, karena tidak diizinkan oleh hukum di Chile," tutur Elizalde.
Elizalde mengatakan, Kementerian Kesehatan sudah melakukan kontak dengan keluarga Maureira. Mereka telah memberikan bantuan psikologi dan perawatan medis.
Menurut dokter yang memeriksa Muareira, remaja itu menderita penyakit pernapasan dan malnutrisi kalori signifikan. Setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Catholic University, Maureira akhirnya dipindahkan ke unit perawatan kritis.
"Saat ini kami terus melakukan upaya terapi yang bertujuan untuk menyembuhkan kelainan nutrisi yang dideritanya dan sekaligus mendukung keluarganya," menurut Dokter Andres Castillo.
Sementara ayah dari Maureira akan tetap mencoba bertemua dengan Presiden Bachelet. Ini dilakukan agar Presiden Bachelet bisa mendengarkan kisah hidup remaja tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
