Netanyahu memulai perjalanan untuk bertemu Presiden AS Donald Trump pada Senin ini. Kedua pemimpin diyakini akan membahas kesepakatan nuklir Iran dan keputusan memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem.
"Ini adalah perjalanan yang sangat penting. Saya akan bertemu dengan seorang teman baik Israel dan seorang sahabat pribadi saya, Presiden AS Donald Trump. Saya akan berterima kasih kepadanya atas keputusan bersejarahnya untuk merelokasi Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Hari Kemerdekaan. Inilah hadiah besar bagi bangsa kita," kata Netanyahu, seperti disitir UPI, Senin 5 Maret 2018.
Netanyahu juga diperkirakan akan membahas agresi Iran dan perdamaian di kawasan tersebut. Ini akan menjadi pertemuan kelima Netanyahu dengan Trump sejak Januari 2017.
Ia juga akan membahas Konferensi Kebijakan Komite Urusan Publik Israel-Amerika di Washington pada Selasa mendatang. Konferensi ini diikuti pertemuan dengan anggota Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat AS.
Satu hari setelahnya, Netanyahu akan menghadiri sebuah forum ekonomi di Washington D.C., untuk kemudian terbang ke New York untuk untuk memperingati 30 tahun pembebasan Natan Sharansky dari penjara Soviet.
Jumat kemarin, Netanyahu dan istrinya, Sarah, diinterogasi tim penyelidik dalam dugaan kasus korupsi. Mereka ditanyai apakah menerima suap dari pemilik perusahaan telekomunikasi terbesar Israel, Bezeq.
PM Israel tidak menjawab pertanyaan tentang penyelidikan saat dia berangkat ke AS.
Baca: Orang Dekat Netanyahu Ditangkap Terkait Kasus Korupsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
