"Pesawat itu jatuh di Irak dan tidak ada tanda-tanda pesawat jatuh akibat pertempuran," ujar pejabat Departemen Pertahanan AS, seperti dikutip Reuters, Rabu (9/3/2016).
Namun Laksamana John Richardson mengatakan keempat awak itu berhasil diselamatkan oleh helikopter milik Angkatan Laut AS. Misi penyelamatan dikirim dari Irbil.
"Misi penyelamatan langsung bergegas ke lokasi kejadian, setelah empat menit kecelakaan diumumkan. Gerakannya sangat cepat," ujar Richardson.
Jenis pesawat itu hanya diketahui memiliki mesin turboprop. Sementara penyebab kecelakaan belum diketahui hingga saat ini.
Komando militer AS di Irak menambahkan tim regu penyelamat di utara Irak 2015. Hal itu dipicu ditangkapnya pilot Yordania, di saat pesawatnya jatuh di Suriah.
Pilot itu akhirnya disiksa dan dibunuh oleh kelompok militan Islamic State (ISIS). Kematian pilot itu pun memicu kemarahan Raja Yordania Abdullah II dan memutuskan untuk berperang melawan ISIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
