"Saya dihentikan oleh empat tentara karena mengenakan keffiyeh putih di kepala saya dan tasbih berwarna Palestina di pergelangan tangan saya,” kata Islah seperti dikutip Middle East Eye dan diunggah di akun instagram @mistahislah, Sabtu 18 November 2023.
Baca juga: Bantuan Kemanusian Tahap II Dikirim ke Palestina, Ada Obat-obatan hingga Alkes
Islah menjelaskan penangkapan itu dilakukan saat dirinya bersama keluarga sedang menjalankan ibadah haji di Tanah Suci beberapa waktu lalu. Ia bersama keluarga tiba-tiba ditahan dan dicecar terkait identitas dan tujuan berada di Tanah Suci.
Kemudian interogasi berfokus pada keffiyeh dan syal Palestina. Hal ini berulang kali diucapkan otoritas.
Menurut Islah, alasan otoritas melakukan penangkapan lantaran penggunaan simbol Palestina. Ia menegaskan otoritas melarang penggunaan simbol tersebut.
"Jelas bahwa syal, adalah masalahnya," ujar Islah.
Islah semakin yakin ketika keffiyeh dan syalnya diambil oleh pihak setempat. Pihak tersebut menyatakan penggunaan syal dan keffiyeh Palestina merupakan hal terlarang di Tanah Suci.
"Ketika saya dilepas, seorang pekerja mendatangi saya, mengambil syal saya dan berkata, 'Ini tidak bagus, Israel -Palestina tidak bagus, jadi jangan pakai, itu tidak boleh'," ujarnya.
Islah mengungkapkan kisah ini ketika Israel sudah lebih dari 40 hari melakukan agresi ke Gaza, Palestina. Islah menilai agresi tersebut merupakan kejahatan kemanusiaan.
"Di saat selebriti favorit kita terlalu mengkhawatirkan kariernya sehingga mereka memposting postingan "ini terlalu rumit" atau diam, saya memilih mengambil risiko demi Allah dan membela mereka yang tertindas," tulis Islah di akun IG-nya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
