Seorang pedemo tewas ketika pasukan keamanan melemparkan bom ke kerumunan demonstran di jembatan Sinak pada Kamis, 21 November 2019 malam waktu setempat.
"Seorang petugas kepolisian juga tewas dan enam lainnya terluka ketika pedemo melemparkan bom IED di Baghdad," tutur pejabat keamanan, dilansir dari Al Arabiya, Jumat, 22 November 2019.
Bentrokan sebelumnya terjadi di Jalan Rasheed, Baghdad. Wilayah ini terkenal sebagai pusat budaya dengan bangunan-bangunan tuanya.
Bentrokan lainnya terjadi di Jembatan Ahrar, di mana para pasukan keamanan menembakkan amunisi, gas air mata, dan bom untuk membubarkan puluhan pengunjuk rasa.
Para pedemo telah menduduki bagian-bagian dari tiga jembatan utama Baghdad, yakni Sinak, Ahrar, dan Jumurhiya- yang mengarah ke Zona Hijau, yakni wilayah pusat pemerintahan Irak. Pasukan keamanan dikerahkan dari sisi lain untuk mengusir pedemo memasuki daerah tersebut.
Dua pengunjuk rasa tewas ketika tabung gas air mata menghantam mereka. Satu tewas oleh amunisi hidup selama bentrokan di jalan Rasheed.
Sebanyak 320 pengunjuk rasa tewas dan ribuan lainnya terluka sejak kerusuhan dimulai pada 1 Oktober, ketika para demonstran turun ke jalan-jalan di Baghdad dan di selatan Irak terutama Syiah. Para pedemo mengecam korupsi pemerintah yang merajalela dan kurangnya layanan dasar meskipun kekayaan minyak Irak.
Gerakan tanpa pemimpin berusaha untuk membongkar sistem sektarian dan menggulingkan pemerintah, termasuk Perdana Menteri Adil Abdul Mahdi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
