Diketahui pembom bunuh diri menabrakkan mobilnya yang berisi peledak, ke pintu masuk Hotal Dayah, di dekat gedung Parlemen Federal, lalu diikuti oleh penembakan. Beberapa menit kemudian, satu lagi bom mobil meledak.
"Terjadi ledakan besar yang mengguncang gedung tempat saya berada. Saat saya keluar, satu ledakan terjadi lagi," kata seorang saksi mata, Yusuh
Ahmed, sebagaimana dikutip dari Xinhua, Rabu (25/1/2017).
Beberapa anggota parlemen yang baru dipilih termasuk di antara orang yang berada di dalam hotel saat serangan dilancarkan, terjadi saat negara tersebut bersiap melaksanakan pemilihan tak langsung saat anggota Parlemen akan memilih presiden baru.
Perwira polisi Ibrahim Nor mengatakan, lima orang telah dikonfirmasi tewas dalam ledakan itu. Sementara itu, seorang anggota parlemen yang berada di dalam hotel tidak mengalami cedera.
"Gerilyawan fanatik berusaha memasuki hotel tapi mereka digagalkan oleh pasukan keamanan," kata Nor.
Kebanyakan korban dilaporkan telah meninggal dalam ledakan kedua saat tim darurat dan pertolongan bergegas menuju lokasi. Beberapa gedung di dekat hotel tersebut rusak dan lima wartawan dari kantor berita internasional cedera.
Kelompok garis keras Ash-Shabaab, yang bersekutu dengan Al-Qaida dan telah memerangi pemerintah Somalia selama satu dasawarsa, mengatakan kelompok tersebut melancarkan serangan itu, dan mengaku anggotanya menewaskan beberapa pejabat pemerintah.
Kelompok tersebut diusir dari Mogadishu pada 2011, tapi masih tetap memiliki kemungkinan menjadi ancaman dan sering melancarkan serangan di negeri itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
