Sejumlah laporan media lokal menyebut tiga dari tujuh korban tewas adalah petugas keamanan. Militer Somalia berusaha merebut kembali hotel Naso-Hablod setelah al-Shabab meledakkan sebuah bom mobil dan menyerbu bangunan tersebut.
Al-Shabab biasa melancarkan serangan di Mogadishu dalam upaya menggulingkan pemerintahan Somalia yang didukung negara Barat.
Dalam pernyataannya, seperti dikutip Reuters, al-Shabab menyerang sebuah hotel yang "sering digunakan para pejabat pemerintah."
Selama ini hotel Naso-Hablod di Mogadishu memang sering digunakan politikus serta wisatawan domestik serta asing.
Belum diketahui ada berapa militan al-Shabab yang masuk ke Naso-Hablod, serta ada berapa tamu saat serangan terjadi. Seorang saksi mata mengatakan kepada Associated Press bahwa al-Shabab menembakkan senjatanya secara acak ke arah tamu hotel.
"Mereka menembaki siapapun yang mereka lihat. Saya kabur melalui pintu belakang," kata Ali Mohamud, seorang saksi mata. Sedikitnya 10 orang terluka dalam serangan ini.
Sebelumnya di bulan, ini al-Shabab telah menyerang hotel lain di Mogadishu yang berujung pada menewaskan 10 orang dan melukai 50 lainnya.
Grup terafiliasi al-Qaeda ini telah diusir dari Mogadishu pada 2011, tapi masih menjadi ancaman dan beberapa kali melancarkan serangan.
Pemerintah lokal, dengan dibantu Pasukan Uni Afrika, memerangi al-Shabab di beberapa wilayah Somalia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
