Dilansir dari AFP, Senin 2 September 2019, Israel menyatakan saling menembak roket dengan Hizbullah di lokasi yang sama. Dikonfirmasi tidak ada korban jiwa maupun luka.
Juru bicara militer Israel Jonathan Conricus mengatakan, aksi saling tembak roket tersebut dilakukan di dekat perbatasan Avivim.
Conricus menambahkan, serangan ini merupakan respons atas serangan dari Hizbullah yang menyasar basis militer Israel. Kali ini, roket Israel menyerang Desa Maroun el-Ras, yang terletak di perbatasan.
Sebelumnya, Israel dituding mengirim drone yang berisi bom oleh Hizbullah dan Lebanon. Presiden Lebanon Michel Aoun menegaskan bahwa serangan itu adalah sebuah "deklarasi perang" yang layak direspons dengan kekuatan militer.
Dua drone Israel terbang di langit Beirut pada Minggu 25 Agustus. Salah satu drone jatuh setelah terbang beberapa saat di ibu kota Lebanon.
Beberapa jam usai jatuhnya drone, pemimpin grup Hizbullah asal Lebanon, Hassan Nasrallah, menilai serangan drone Israel tersebut dapat dikatakan sebagai "misi bunuh diri."
Israel dan Hizbullah terlibat perang selama satu bulan penuh pada 2006. Perbatasan antara Israel dan Lebanon, yang secara teknis masih berstatus perang, relatif tenang sejak berakhirnya konflik bersenjata tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
