Menurut surat kabar Jerman Sueddeutsche Zeitung , Mossack Fonseca memiliki daftar klien yang mencengangkan. Firma hukum ini dikenal mengurus pembentukan perusahaan bayangan di luar negeri yang kerap menjadi alat untuk mengemplang pajak.
Sueddeutsche Zeitung menyebutkan bahwa, salah satu klien Mossack Fonseca adalah gembong narkoba di Meksiko. Mereka juga memiliki yang dikenai sanksi ekonomi oleh Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
"Salah satu yang menjadi klien mereka adalah penyelundup narkoba yang berbasis di Meksiko," ujar Sueddeutsche Zeitung, seperti dikutip AFP, Rabu (6/4/2016).
"Selain itu klien mereka lainnya adalah pencari dana bagi Hizbullah dan perusahaan-perusahaan yang mendukung program nuklir Korea Utara (Korut)," lanjutnya.
"Setidaknya 22 orang dan 24 perusahaan yang menjadi klien menjadi target sanksi dari AS dan Eropa," imbuh Sueddeutsche Zeitung.
Sueddeutsche Zeitung menyebutkan, dalam beberapa kasus, hubungan bisnis antara Mossack Fonseca dan klien berakhir sebelum sanksi itu diterapkan. Tetapi dalam beberapa klien, hubungan kerja sama terus berjalan bertahun-tahun dan mengabaikan sanksi yang sudah diterapkan.
Dokumen rahasia yang bocor dalam Panama Papers mencapai 11,5 juta. Dokumen milik Mossack Fonseca ini, berisi tetang catatan keuangan rahasia dari perusahaan bayangan dan melibatkan tokoh-tokoh dunia. Dikabarkan terdapat sekitar 72 kepala negara dan mantan kepala negara disebutkan dalam dokumen ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
