Saat ini, Mali sudah menyiapkan lahan khusus seluas satu juta hektar untuk kerja sama di bidang pertanian dan irigasi dengan Indonesia. Selain itu, program pembangunan perumahan sebanyak 440 ribu dengan nilai USD140 miliar juga telah tersedia.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Mali, Youssouf Bathily mengatakan, kerja sama di bidang pertambangan dan perminyakan terbuka lebar bagi Indonesia.
Pemerintah Mali saat ini memiliki deposit minyak sebesar 634.500 m3 yang siap untuk dikembangkan dengan Indonesia.
Bathily juga menginginkan didirikannya cabang Bank Indonesia di Mali untuk memudahkan transaksi pembayaran dari setiap transaksi kerja sama yang dilakukan antara Indonesia dan Mali.
"Kami ingin mengupayakan semaksimal mungkin terealisasinya pertemuan bisnis antara pihak Kadin Indonesia dengan Kadin Mali termasuk mitra bisnis lain yang seimbang dan saling menguntungkan," kata Duta Besar RI untuk Mali merangkap Senegal, Mansyur Pangeran, dalam keterangan tertulisnya kepada Medcom.id, Jumat 6 April 2018.
Dubes Mansyur juga telah bertemu dengan para pengusaha Mali di berbagai bidang seperti industri pertanian, energi, pertambangan emas dan konstruksi.
Para pengusaha tersebut umumnya mengharapkan dihubungkannya dengan mitra kerja sama dari Indonesia mengenai alih teknologi dan pembelian produk unggulan Indonesia di bidang pertanian, pertambangan emas, konstruksi, rumah sakit, termasuk obat-obatan produk Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
