"Serangan melukai tiga orang," kata kepala layanan ambulans.
Beberapa kendaraan telah bergerak pergi di bawah kesepakatan gencatan senjata untuk mengevakuasi warga dari daerah pemberontak, menyusul pergerakan pasukan pemerintah di Aleppo.
Kalahnya pemberontak akan mengakhiri perjuangan merebut kota ini selama bertahun-tahun, dan menandai kemenangan besar bagi Presiden Suriah Bashar al-Assad.
"Konvoi ditembaki pasukan rezim dan kami mendapati tiga orang terluka, salah satunya dari pertahanan sipil. Mereka dibawa kembali ke daerah yang terkepung," kata Ahmed Sweid layanan ambulans pro-oposisi kepada Orient TV yang dikutip Reuters, Kamis (15/12/2016).
Seorang saksi Reuters di dekat wilayah yang dikuasai pemerintah mendengar letusan tembakan selama beberapa menit.
Seorang pejabat di kelompok pemberontak di Aleppo berkata, konvoi medis telah terhenti sebelum membersihkan bagian timur kota yang terkepung.
Sumber resmi pemerintah Suriah mengatakan kepada Reuters bahwa upaya mengatur kepergian orang-orang dari Aleppo timur telah dimulai. Komite Palang Merah Internasional telah diminta membantu evakuasi.
Seorang saksi Reuters di wilayah yang dikuasai pemerintah melihat kepulan asap hitam membumbung dari daerah yang dikuasai pemberontak. Tiga puluh bus hijau dijaga oleh tentara Suriah sedang diparkir untuk mengangkut warga dari Aleppo timur.
Warga yang berharap diangkut keluar Aleppo telah membakar barang-barang pribadi mereka yang tidak bisa mereka bawa. "Di luar setiap bangunan Anda melihat kepulan terbakarnya kertas, pakaian wanita," ucap seorang warga Aleppo Timur kepada Reuters.
Tentara Rusia sedang bersiap memandu pemberontak keluar dari Aleppo, menurut Kementerian Pertahanan di Moskow. Suriah sudah menjamin keselamatan pemberontak dan keluarga mereka, yang akan diberangkatkan menuju Idlib, sebuah kota di barat laut Suriah.
Rusia akan memantau evakuasi para pemberontak dan keluarga mereka untuk diangkut dalam 20 bus serta 10 ambulans.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
