medcom.id, Nairobi: Sebuah kampus di Kenya diserangan oleh kelompok bersenjata. Serangan ini juga disertai dengan penyanderaan.
Pihak Palang Merah Internasional memastikan enam orang tewas dalam kejadian ini. Sementara 40 lainnya, dilaporkan menderita luka-luka, ketika pria bertopeng menyerbu Garissa University College.
Akibat penyerangan, puluhan mahasiswa terjebak di dalam kampus. Selama beberapa jam, pelaku penyerangan terlibat baku tembak dengan pihak keamanan setempat.
"Enam orang tewas dalam kejadian ini, sementara banyak mahasiswa yang disandera. Namun 50 mahasiswa berhasil dibebaskan dan dalam kondisi selamat," pernyataan pihak Palang Merah Internasional, seperti dikutip Reuters, Kamis (2/4/2015).
Sementara pihak pemerintah menambahkan, pelaku penyerangan masih terlibat baku tembak. Mereka saat ini tertahan di sebuah hostel.
Menurut pihak National Disaster Operation Centre (NDOC) Kenya, empat orang dilarikan ke rumah sakit akibat luka kritis yang diderita. Pihak Rumah Sakit Garissa menyebutkan jumlah korban tewas yang berbeda dengan pihak Palang Merah.
"Korban luka saat ini mencapai 49 orang, termasuk yang terkena peluru dan pecahan peledak. Empat orang dipastikan tewas dan ada luka tembak di tubuh mereka," sebut dokter di Rumah Sakit Garissa.
Polisi dan tentara saat ini mengepung kampus Garissa, mereka mencoba memburu pelaku penyerangan. Tidak diketahui siapa pelaku penyerangan, belum ada pihak yang mengaku penyerangan. Namun serangan serupa kerap dilakukan oleh pihak militan Boko Haram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
