Ledakan terjadi di dekat lintasan kereta api di Mattariya, permukiman yang dipenuhi pendukung presiden terguling Mohamed Morsi.
Sejak Morsi terguling pada 2013, sejumlah militan berulang kali meledakkan bom di Kairo, yang sebagian besarnya ditujukan pada polisi dan tentara.
Seperti dikutip AFP, insiden juga terjadi di tengah ketatnya pengamanan konferensi investasi di resor Red Sea di Sharm el-Sheikh, sekitar 400 kilometer dari Kairo. Acara ini mengundang minat banyak pemimpin dan pebisnis gobal.
Kematian ini menjadi pengingat bahwa masih adanya gerakan protes terhadap Presiden Abdel Fattah al-Sisi sejak dirinya pertama kali berkuasa.
Sejak menggulingkan Morsi, al-Sisi terus menangkapi para pendukung mantan presiden dan menghantam pergerakan militan di Semenanjung Sinai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
